Kabar Desa

Tingkatkan Perekonomian Petani, 10 Kelompok Tani Dusun Brau Kota Batu Tanam 1.700 Bibit Kopi

Diterbitkan

-

Tingkatkan Perekonomian Petani, 10 Kelompok Tani Dusun Brau Kota Batu Tanam 1.700 Bibit Kopi

Memontum Kota Batu – Sebagai upaya untuk reboisasi hutan dan meningkatkan perekonomian petani kopi, sebanyak 10 kelompok tani (Poktan) yang berada di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumijai, Kota Batu, mulai menanam 1.700 bibit tanaman kopi. Prosesi tersebut, dihadiri langsung Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.

Disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto, bahwa sebenarnya untuk perawatan tanaman kopi tersebut tidak terlalu rumit. Dan, inilah yang menjadi alasan utama mengapa petani di Dusun Brau, memilih komoditas itu.

“Jadi, saat ini petani kopi yang tergabung di 10 kelompok tani Dusun Brau sudah memulai untuk menanam 1.700 bibit tanaman Kopi Arabika. Karena, selain mendukung reboisasi, juga karena perawatan kopi itu tidak terlalu rumit,” terang Heru, saat turut menanam kopi di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumijai, Kota Batu, Jumat (10/03/2023) siang.

Tanaman kopi, tambahnya, adalah jenis tanaman adaptif atau mudah menyesuaikan keadaan dengan kondisi di wilayah Kota Batu. Dan, jika tanaman ini dikembangkan maka secara otomatis dapat meningkatkan perekonomian para petani kopi.

Advertisement

Baca juga :

“Kota Batu menjadi tempat yang adaptif untuk kopi. Jika kopi dapat dikembangkan secara berkelanjutan, hal tersebut dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Luas lahan kopi di Kota Batu, terang Heru, lebih kurang 124 hektar. Untuk itu, ke depan dari luasan lahan itu, income perkapita masyarakat bisa naik yang salah satunya dengan menanam kopi.

“Ke depan, kita berharap kopi bisa menjadi komoditas yang menaikkan income perkapita masyarakat petani di Kota Batu.

Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengatakan bahwa salah satu hal yang harus menjadi poin penting selain budidaya kopi untuk meningkatkan perekonomian, adalah menjaga kelestarian lingkungan. “Dalam penanaman kopi ini. Salah satu poin pertama adalah menjaga lingkungan tetap lestari sampai anak cucu kita nanti ke depan,” papar Pj Wali Kota. (put/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas