Kabar Desa

Tunggu Izin Operasi, 12 Unit Kendaraan Angkutan Wisata Kota Batu Tak Bisa Beroperasi

Diterbitkan

-

Tunggu Izin Operasi, 12 Unit Kendaraan Angkutan Wisata Kota Batu Tak Bisa Beroperasi

Memontum Kota Batu – Sebanyak 12 unit Kendaraan Angkutan Wisata Kota Batu (Kawanku) sudah rampung didesain untuk jasa transportasi mengangkut wisatawan. Namun, seiring telah rampungnya desain, nampaknya belum jelas perkembangannya untuk izin operasinya.

Padahal, total biaya modifikasi dari mobil Angkot menjadi satel kendaraan pengangkut wisatawan tidak sedikit. Yakni, menelan anggaran sekitar Rp 30 jutaan.

Saat dilakukan pengecekan di lapangan, pemilik bengkel di Jalan Soekarno, Kota Batu, membenarkan bahwa tempat usaha bengkelnya untuk memodifikasi mobil Kawanku. “Di sini sudah tidak ada mobil angkutan kota yang dimodifikasi menjadi Kawanku. Itu karena, semua sudah selesai dan sudah diambil semua oleh pemiliknya,” ujar pemilik bengkel, saat ditemui di lokasi bengkel Jalan Soekarno, Kota Batu, Kamis (18/05/2023) tadi.

Sementara itu, salah satu sopir angkutan kota, Jono, mengatakan bahwa untuk saat ini masih belum bisa mengoperasikan mobil Kawanku, yang sudah rampung desain. Itu karena, Dishub Kota Batu yang sebelumnya sudah janji untuk mengurus administrasi kendaraan, masih belum rampung.

Advertisement

Baca juga:

“Ada sekitar 12 Kawanku yang sudah selesai didesain dan sebenarnya juga sudah siap dioperasikan. Tetapi, perkembangan dari perizinan operasi masih belum ada kejelasan dari Dishub. Padahal, sebelumnya sudah berjanji mengurusi izin,” terangnya, saat berada di Terminal Kota Batu.

Sedangkan, tambahnya, untuk memodifikasi kendaraan itu dari angkutan kota menjadi Kawanku, menelan anggaran Rp 30 jutaan. “Sampai saat ini Kawanku masih diam, karena belum ada izin. Kami juga pernah tanyakan ke Dishub dan katanya masih di meja Kemenhub,” ujarnya.

Ketua 9 Jalur Angkutan Umum Kota Batu, Heri Junaedi, secara terpisah membenarkan jika 12 unit Kawanku sudah rampung untuk modifikasi. Namun, rutenya hingga saat ini juga belum ditentukan karena izinnya belum selesai.

“Memang totalnya kendaraan pengangkut wisatawan Kawanku ada 12 unit. Yang enam unit milik sopir angkutan kota, kemudian yang enam unit lagi milik sopir odong-odong,” jelasnya. (put/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas