Kota Batu

Urai Kemacetan Kota Batu, DPUPRBM Siapkan Rp 5,6 Miliar untuk Pembangunan Jembatan Metro-Sidomulyo

Diterbitkan

-

Urai Kemacetan Kota Batu, DPUPRBM Siapkan Rp 5,6 Miliar untuk Pembangunan Jembatan Metro-Sidomulyo

Memontum Kota Batu – Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Bina Marga (DPUPRBM) Kota Batu, segera membangun jembatan sebagai jalan tembus daerah Metro menuju Desa Sidomulyo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Rencananya, pengerjaan itu dijadwalkan akan berlangsung di tahun ini.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPRBM Kota Batu, Eko Setyawan, mengatakan bahwa pembangunan jembatan tersebut sebagai upaya mengurangi kemacetan di saat kendaraan menuju Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, atau sebaliknya. “Sekarang sedang proses perizinan ke Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS). Setelah itu selesai, baru mulai ke arah langkah pengerjaan,” terangnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/01/2023) tadi.

Mengenai jembatan tersebut, lanjutnya, akan dibangun dengan bentangan panjang sekitar 32 meter. Sedangkan lebarnya, sekitar 8 meter dengan ketinggian 15 hingga 20 meter. Sementara untuk anggaran, disiapkan senilai Rp 5,6 miliar.

Baca juga:

Advertisement

“Jadi, kita tidak melakukan pengerukan tanah untuk menambah ketinggian. Tetapi, di bagian struktur pilar akan ditinggikan sekitar 15 meter sampai 20 meter dan dianggarkan Rp 5,6 miliar, yang berasal dari APBD tahun anggaran 2023,” papar Eko.

Soal proses pekerjaan, ditambahkannya, dijadwalkan mulai Maret 2023, karena semua dokumen akan diserahkan ke bagian pengadaan. Dari proses yang direncanakan selama 35 hari, tepat April 2023, dijadwalkan mulai dilaksanakan tanda tangan kontrak dan berlanjut pada pengerjaan.

“Kami estimasikan, pekerjaan selama 6 bulan untuk pembangunan jembatan ini. Jadi, dari tanda tangan kontrak April, maka selesai pada Oktober 2023,” terangnya.

Mengenai tanah yang disediakan, menurut Eko, semuanya adalah hibah. Jadi, apabila diukur jarak 400 meter dari arah Sidomulyo menuju bibir jembatan, itu hampir sebagian besar tanah bengkok yang dihibahkan. Dan, 600 meter dari arah Metro menuju bibir jembatan, adalah tanah warga yang dihibahkan.

“Untuk tahun ini, dari anggaran Rp 5,6 miliar, hanya untuk pembangunan jembatan. Kemudian, untuk jalan baik menuju Metro maupun Sidomulyo, dikerjakan pada tahap kedua atau 2024. Dan, total anggaran sekitar Rp 20 miliar murni APBD,” tegasnya.

Advertisement

Diketahui, pembangunan jembatan Metro-Sidomulyo ini merupakan tahap kedua setelah pembangunan jembatan Pandanrejo-Sisir, di tahun lalu. Sedangkan tahun di tahun ini, DPUPRBM untuk kegiatan belanjanya mencapai Rp 33,1 miliar. (put/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas