Pemerintahan

Vertikal Rescue Menjadi Materi Kegiatan Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu

Diterbitkan

-

Pelatihan rescue yang dilaksanakan oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran (DPK) Kota Batu dengan bekerjasama bersama elemen masyarakat, pelaku usaha serta TNI-AU.
Pelatihan rescue yang dilaksanakan oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran (DPK) Kota Batu bekerjasama dengan elemen masyarakat, pelaku usaha serta TNI-AU.

Memontum Kota Batu – Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu, tengah gencar melakukan peningkatan kemampuan serta ketrampilan personel. Khususnya, pada peningkatan Tim Damkar.

Acara sendiri, direncanakan berlangsung selama tiga hari, mulai 24 hingga 26 November 2020. Dengan bekerjasama bersama elemen masyarakat, termasuk dunia usaha salah satunya Jatim Park 2 (Pohon Inn Hotel), Selasa (24/11).

Selain itu, Dinas Penanggulangan Kebakaran juga bekerjasama dengan TNI AU dari pangkalan Abdul Rahman Saleh Malang.

Pelatihan yang ditujukan untuk mengasah dan meningkatkan keterampilan petugas pemadam kebakaran dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, khususnya anggota rescue itu, mengharuskan mereka mampu menyelamatkan korban, harta, benda dan sekaligus bisa mengevakuasi korban serta memberikan pertolongan pertama akibat adanya kebakaran.

Advertisement

Hal tersebut, diungkapkan oleh Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran (DPK) Kota Batu, Himpun, dalam sambutan pembukaan hari pertama pelatihan, pada Selasa (24/11) pagi.

Dirinya menilai, resiko pekerjaan petugas pemadam kebakaran sangatlah besar. Lantaran, nyawa yang menjadi taruhannya. “Jadi, petugas rescue saat melakukan evakuasi harus fokus dan tenang,” katanya.

Tim rescue memeragakan penyelamatan dan evakuasi korban.

Tim rescue memeragakan penyelamatan dan evakuasi korban.

Selain itu, Himpun juga menjelaskan, pemadam kebakaran itu memiliki lima tugas yang biasa disebut Panca Dharma. “Panca dharma kebakaran diantaranya pencegahan, pemadaman, penyelamatan, pemberdayaan masyarakat dan penanganan bahan berbahaya,” jelasnya.

Ditambahkan, respon time atau waktu respon pemadam kebakaran minimal 15 menit. Maka dari itu, diperlukan peralatan yang selalu dalam kondisi siap pakai dan kesiapan tugas untuk mendukung tindakan yang cepat dan tepat oleh petugas pemadam.

Sementara itu, pihak Lanud Abdulrahman Saleh, Serka Mujaidin, yang menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan itu, menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan tersebut berfokus pada dua hal yakni Rescue (penyelamatan) dan medical (evakuasi).

Advertisement

“Misalnya, pesawat terbakar karena menabrak gedung bertingkat atau Kebakaran human eror (konsleting listrik, rokok), itu nanti akan dilakukan latihan rappeling,” paparnya.

Dirinya menjelaskan, rappeling akan dilakukan dari lantai tujuh hotel Pohon Inn secara vertikal. Selain itu, juga akan dilakukan pelatihan vertikal rescue dengan menggunakan tando basket.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Peltu Didik Purwanto, pemateri juga dari Lanud Abdurahman Saleh. Menurutnya, pelatihan ini penting untuk meningkatkan kemampuan penyelamatan tim rescue. “Untuk satu tim, terdiri dari 6 orang,” ujarnya. (bir/adv)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas