Kota Batu

Wali Kota Batu Instruksikan Selama Libur Lebaran Tempat Wisata Wajib Terapkan Prokes Standar CHSE

Diterbitkan

-

Wali Kota Batu Instruksikan Selama Libur Lebaran Tempat Wisata Wajib Terapkan Prokes Standar CHSE

Memontum Kota Batu – Penurunan kasus Covid-19 di Kota Batu, terus menunjukkan tren positif. Diprediksi, dengan turunnya kasus Covid-19, maka jumlah wisatawan yang akan berlibur ke Kota Batu saat libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, bakal mengalami peningkatan.

Mengantisipasi segala kemungkinan, Pemkot Batu menghimbau agar masyarakat dan wisatawan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Hal tersebut, disampaikan langsung Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.

Dirinya meminta, para pelaku wisata untuk menerapkan prokes sesuai standar Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE). Hal itu, dimaksudkan guna menghadapi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan saat libur Lebaran.

“Para pengelola hotel dan tempat wisata yang ada di Kota Batu, wajib menerapkan prokes CHSE. Guna meminimalisasi adanya resiko penyebaran virus Covid-19. Sebab itu, CHSE di hotel dan tempat wisata harus diterapkan dengan benar dan ketat,” terang Wali Kota Dewanti, Kamis (14/04/2022) tadi.

Advertisement

Lebih lanjut Wali Kota Dewanti juga menghimbau, agar wisatawan yang akan berlibur di Kota Batu, sebaiknya sudah divaksin booster. Himbauan itu, sejalan dengan peraturan pelaksanaan mudik. Jika belum tercover vaksinasi booster, diwajibkan untuk melampirkan hasil tes PCR yang berlaku 3×24 sebelum melakukan perjalanan.

Sedangkan bagi yang sudah menerima dosis kedua, hanya perlu melampirkan hasil tes antigen 1×24 jam atau PCR 3×24 jam. Sedangkan masyarakat yang sudah mendapatkan dosis ketiga, tidak perlu melampirkan hasil tes sebagai syarat perjalanan.

“Ini berarti, yang hendak masuk ke Kota Batu, sudah mendapatkan vaksin booster. Sedangkan jika belum mendapatkan vaksinasi booster harus ada tes tersebut yang perlu kami lakukan,” ujarnya.

Baca juga :

Advertisement

Sementara itu, Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi, mengatakan bahwa hotel dan tempat wisata di Kota Batu, berkomitmen menekan potensi penularan Covid-19 sepanjang libur hari raya mendatang. Komitmen itu, bakal diwujudkan dengan cara menerapkan CHSE dengan sebaik mungkin.

“Sektor pariwisata membutuhkan kedatangan orang. Karena itu aspek keamanan dan kenyamanan sangat penting dilakukan,” tuturnya.

Dengan adanya tren positif penurunan Covid-19, pihaknya berharap dapat membalikkan kondisi perekonomian yang sempat terseok-seok. Bahkan, dirinya mengungkapkan, beberapa tempat wisata tidak merubah tarif masuk walaupun ada kenaikan harga bahan pokok dan kebijakan pajak.

“Untuk Taman Rekreasi Selecta, kami lebih memilih tidak menaikan harga tiket masuk. Karena kami khawatir jika tiket naik bisa berdampak pada menurunnya jumlah wisatawan,” tutur dia.

Padahal, kondisi pandemi Covid-19 yang mulai membaik seperti saat ini menjadi peluang besar untuk memulihkan kondisi keuangan usaha. Sehingga pengelola harus cerdas dalam mengambil keputusan. Sebab adanya kenaikan PPN serta harga-harga bahan pokok.

Advertisement

“Kami memilih tidak menaikan pendapatan. Namun yang terpenting angka kunjungan tetap terjaga. Dua tahun lalu, karyawan tidak kerja. Kini kondisi membaik. PPN juga berdampak pada kenaikan harga komposisi,” tambah pria yang juga menjadi direktur PT Selecta.

Akibat kebijakan itu, Sujud memprediksi margin keuntungan Selecta berkurang hingga 20 persen. Biasanya, Selecta mengambil 40 persen margin keuntungan. “Jadi 10 persen lebih marginnya hilang,” terangnya. (bir/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas