Pemerintahan
Wali Kota Batu, Sampaikan KUA dan PPAS 2020 di Sidang Paripurna
Memontum Kota Batu – Penyampaian Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2020 dibacakan oleh Wali Kota Batu dalam paripurna yang digelar di DPRD Kota Batu, Selasa (16/7/2019).
Dalam penyampaian tersebut Pemkot Batu memprioritaskan program peningkatan SDM melalui pendidikan dan kesehatan, pengentasan kemiskinan dengan membuka investasi untuk lapangan pekerjaan, serta pembangunan infrastruktur untuk desa wisata dan revitalisasi pasar Besar Batu.
“Untuk prioritas KUA PPAS 2020 Kota Batu sudah sangat jelas. Kami lebih utamakan untuk pendidikan dan kesehatan bagi semua warga masyarakat. Karena dengan dua akses tersebut masyarakat Kota Batu secara tak langsung akan meningkatkan SDM dan sektor lainnya,” ujar Dewanti kepada awak media.
Selain itu penguatan pada visi desa berdaya kota berjaya yang meliputi pengembangan pariwisata, pertanian dan UMKM juga menjadi prioritas. Untuk mengembangkan pariwisata misalnya ia meminta ke desa menggali potensi yang ada di desa.
Sedangkan untuk infrastruktur, tahun 2020 Pemkot Batu juga akan melakukan revitalisasi Pasar Besar Kota Batu di Jalan Dewi Sartika. Karena termasuk proyek besar Pemkot Batu pihaknya berharap program tersebut direncanakan dengan maksimal.
“Memang dalam proyek cukup besar ini kami direpotkan ketika ada kegagalan. Karena saat ini semua menggunakan sistem lelang,” imbuhnya.
Mengantisipasi adanya gagal lelang untuk revitalisasi Pasar Besar Batu. Pihaknya meminta agar rekanan diberi informasi terkait adanya lelang. Sehingga setiap program bisa dilaksanakan tepat waktu.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Batu, Cahyo Edy Purnomo menanggapi penyampaian anggaran tahun 2020 itu sudah sesuai dengan aturan. Namun yang harus digaris bawahi agar program-program disusun dengan baik. Sehingga penyampaian bisa tepat waktu dan anggaran akan berjalan lancar.
“Begitu juga dengan Silpa yang cukup besar pada tahun lalu. Kami minta agar disusun secara profesional dan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Terutama perekonomian, infrastruktur, kesehatan dan peningkatan SDM,” bebernya.
Lebih lanjut, dengan Silpa yang cukup besar hampir 1/3 atau Rp 271 miliar dari APBD Rp1 triliun di tahun 2018. Ia meminta agar tiap OPD tak hanya berlomba-lomba meminta anggaran besar tapi tak sesuai rencana. Karena hal itu akan merugikan pemerintah sendiri dan masyarakat.
Sehingga ia berharap OPD yang memegang jabatan di wilayahnya adalah orang-orang yang punya inovasi dan kredibilitas tinggi. Dengan tujuan agar serapan maksimal.
“Apa yang saya sarankan ini agar Kota Batu menjadi sebuah kota profesional. Artinya harus disiapkan SDMnya. Kemudian diimbangi dengan program tahun 2020 yang harus lebih baik dari tahun 2019,” tegasnya.
Sedangkan untuk rancangan KUA PPAS tahun 2020, Pemkot Batu memproyeksikan pendapatan daerah mencapai Rp 1,018 triliun. Untuk belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp 1,049 triliun yamg terbagi belanja tidak langsung Rp 564 miliar dan belanja langsung Rp 483 miliar. (bir/san)
- Pemerintahan5 tahun
Fraksi PKB dan Gerindra Sepakat APBD 2020 Tetap di Kisaran Rp 1 Triliun Lebih dengan Mendongkrak Peningkatan PAD Kota Batu
- Pemerintahan5 tahun
Usai Hadiri Pemakaman Saudara di Pujon, Puluhan Warga Sumberejo Jalani Screening
- Pemerintahan5 tahun
Batu Paradise Factory Outlet Masih Bandel Buka, Meski Sudah Dapat Teguran
- Hukum & Kriminal5 tahun
Rugikan Nasabah, Koperasi Delta Pratama Dilabrak Pemuda Pancasila
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Batu Berpotensi Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19
- Berita4 tahun
JTP Group Bangun Batu Love Garden Ajak Partisipasi Warga Sekitar
- Berita5 tahun
Pendaki Gunung Buthak Ditemukan Tewas, Lari Dari Rombongan Diduga Kesurupan
- Berita5 tahun
Warga Mojorejo Luruk Perumahan Taman Harmoni, Pasca Salah Satu Pekerjanya Diketahui Sakit